Friday, 14 December 2012
Ketu@ Ada Sk@nd@l, Penyebab Singapore Mundur
Ketua Parlimen Singapura Mengaku Ada Skandal Seks
Ketua Parlimen Singapura Michael Palmer (44) mengakui bahawa dia berhubungan di luar negeri dengan pekerja komuniti, sebuah skandal seks yang baru di negara tersebut. Akibatnya, Palmer mengundurkan diri dari kerusinya di parlimen dan keanggotaan Partai Aksi Rakyat (PAP).
"Saya mengundurkan diri untuk bertanggungjawab penuh atas kesalahan besar sebagai janji saya," kata Palmer dalam sebuah sidang akhbar seperti dinyatakan dari Antara, Rabu (12/12).
Palmer menyebutkan dia memiliki hubungan dengan anggota staf dari organisasi masyarakat yang disebut Asosiasi Masyarakat. Palmer yang profesional sebagai pengacara itu menyatakan penyesalannya kepada para sokongannya, PAP serta keluarganya.
"Perilaku saya tidak benar dan itu adalah kesalahan serius dalam pengadilan. Saya mengundurkan diri untuk menghindari rasa malu kepada PAP dan parlimen," katanya.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong yang juga setiausaha jeneral PAP, mengatakan bahawa anggota parlimen harus menegakkan standard tertinggi terhadap perilaku.
Wakil Perdana Menteri Teo Chee Hean, yang hadir dalam sidang akhbar bersama Palmer, meminta maaf kepada masyarakat atas kelakuan ahli poilitik yang amat memalukan.
"Saya meyakinkan anda bahawa kami akan menempatkan hal yang benar dan terus melihat peristiwa ini. Tidak ada kata pemilihan suara langsung untuk menggantikan Palmer. Di bawah undang-undang Singapura, pemilihan dibuat dengan yang benar-benar pada kebijaksanaan perdana menteri," kata Hean.
PAP yang membudidayakan keunggulan moral dari pembangkang, diserang secara langsung para pengkritik secara online. "PAP perlu membersihkan orang-orang (sekitar) dari maklumat yang mereka miliki tentang Mr Palmer dan khususnya, apa yang mereka tahu sebelum pemilihan Mei 2011," tulis ahli masyarakat Adrian Lim pada laman Facebook perdana menteri.
Pengunduran diri Palmer adalah skandal peringkat tinggi terbaru yang memukul Singapura, yang konsisten menduduki peringkat tertinggi dalam kajian antarabangsa tentang kebersihan dan kecekapan kerajaan.
Labels:
Sensasi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment